Sejarah Izanami dan Perang Klan Uchiha-Senju

Itachi
Itachi

Naruto Shippuden adalah salah satu serial anime yang paling populer di dunia. Serial ini mengisahkan petualangan Naruto Uzumaki, seorang ninja yang bercita-cita menjadi Hokage, pemimpin tertinggi Desa Konoha. Dalam perjalanan Naruto, ia bertemu dengan berbagai tokoh dan klan yang memiliki sejarah dan kekuatan yang luar biasa. Salah satu klan yang paling terkenal adalah Klan Uchiha, yang memiliki mata Sharingan, mata yang dapat mengeluarkan api dan mengendalikan realitas.

Salah satu teknik Sharingan yang paling misterius adalah Izanami, teknik yang dapat memanipulasi takdir seseorang dengan membuatnya terjebak dalam ilusi yang berulang-ulang. Teknik ini pertama kali diperkenalkan dalam Naruto Shippuden episode 338, ketika Itachi Uchiha, kakak Sasuke Uchiha, menceritakan sejarahnya kepada adiknya. Itachi menjelaskan bahwa Izanami diciptakan sebagai balasan atas penyalahgunaan Izanagi, teknik yang dapat mengubah realitas sesuai keinginan pengguna. Izanami bertujuan untuk menghukum mereka yang tidak mau menerima kenyataan dan mengubahnya dengan Izanagi.

Itachi juga menunjukkan kilas balik tentang bagaimana Izanami pertama kali digunakan dalam sebuah perang antara Klan Uchiha dan Klan Senju, klan yang memiliki kekuatan fisik dan elemen alam yang hebat. Perang ini terjadi pada masa awal berdirinya Desa Konoha, desa yang didirikan oleh Hashirama Senju dan Madara Uchiha, pemimpin kedua klan tersebut. Namun, tidak semua anggota klan setuju dengan perdamaian yang dibangun oleh Hashirama dan Madara. Beberapa anggota klan masih ingin melanjutkan permusuhan dan saling membunuh.

Dalam kilas balik tersebut, terlihat bahwa para pendahulu Klan Uchiha berperang melawan suatu pasukan yang jika dilihat dari kostumnya adalah Klan Senju. Beberapa orang dari Klan Uchiha telah menggunakan ikat kepala Konoha, yang berarti mereka adalah pendukung perdamaian yang diusung oleh Hashirama dan Madara. Namun, di bagian Klan Senju, tidak terlihat Hashirama maupun Tobirama, adiknya yang juga menjadi Hokage kedua. Hal ini menimbulkan pertanyaan, kapan sebenarnya perang ini terjadi?

Ada beberapa kemungkinan yang dapat menjawab pertanyaan ini. Pertama, perang ini terjadi pada era Hashirama, tetapi Hashirama dan Tobirama tidak ikut serta karena alasan tertentu. Mungkin mereka sedang berada di tempat lain, atau mungkin mereka tidak ingin terlibat dalam konflik internal antara klan mereka. Kedua, perang ini terjadi pada era Tobirama, setelah Hashirama meninggal. Mungkin Tobirama juga tidak ikut serta karena alasan yang sama dengan Hashirama, atau mungkin ia sedang menghadapi ancaman lain yang lebih besar. Ketiga, perang ini terjadi pada era Hiruzen, Hokage ketiga yang merupakan murid Tobirama. Mungkin Hashirama dan Tobirama sudah meninggal saat itu, atau mungkin mereka sudah pensiun dari jabatan Hokage. Mungkin juga Hiruzen tidak ikut serta karena ia lebih fokus pada urusan desa secara keseluruhan, atau mungkin ia tidak mengetahui adanya perang tersebut.

Dari ketiga kemungkinan tersebut, yang paling masuk akal adalah kemungkinan ketiga, yaitu perang ini terjadi pada era Hiruzen. Alasannya adalah sebagai berikut:

Perang ini tidak mungkin terjadi pada era Hashirama, karena Hashirama adalah orang yang sangat menghargai perdamaian dan persahabatan. Ia tidak akan membiarkan perang antar klan terjadi di bawah kepemimpinannya, apalagi jika melibatkan klan yang ia anggap sebagai saudara, yaitu Klan Uchiha. Ia juga tidak akan meninggalkan desa tanpa alasan yang kuat, karena ia bertanggung jawab atas keamanan dan kesejahteraan desa. Jika ia tidak ikut serta dalam perang, maka ia pasti akan mengirimkan utusan atau perwakilan untuk menyelesaikan masalah tersebut secara damai.

Perang ini juga tidak mungkin terjadi pada era Tobirama, karena Tobirama adalah orang yang sangat bijaksana dan berwibawa. Ia tidak akan membiarkan perang antar klan terjadi di bawah kepemimpinannya, apalagi jika melibatkan klan yang ia hormati, yaitu Klan Senju. Ia juga tidak akan meninggalkan desa tanpa alasan yang kuat, karena ia juga bertanggung jawab atas keamanan dan kesejahteraan desa. Jika ia tidak ikut serta dalam perang, maka ia pasti akan mengirimkan pasukan atau ninja untuk menghentikan perang tersebut secara tegas.

Perang ini paling mungkin terjadi pada era Hiruzen, karena Hiruzen adalah orang yang sangat baik hati dan toleran. Ia mungkin membiarkan perang antar klan terjadi karena ia menghormati kebebasan dan kehendak masing-masing klan. Ia mungkin juga tidak ikut serta dalam perang karena ia lebih mengutamakan urusan desa secara keseluruhan, yang mungkin lebih kompleks dan mendesak daripada perang antar klan. Ia mungkin juga tidak mengetahui adanya perang tersebut, karena ia mungkin tidak mendapat laporan atau informasi yang akurat dari para mata-mata atau pengintai.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa perang antara Klan Uchiha dan Klan Senju yang terjadi dalam Naruto Shippuden episode 338 adalah perang yang terjadi pada era Hiruzen, Hokage ketiga. Perang ini merupakan salah satu peristiwa penting dalam sejarah Desa Konoha, karena di dalamnya terjadi penggunaan pertama Izanami, teknik Sharingan yang dapat memanipulasi takdir. Perang ini juga menunjukkan betapa sulitnya menciptakan dan mempertahankan perdamaian antara klan yang memiliki sejarah dan kekuatan yang berbeda. Perang ini juga menjadi salah satu alasan mengapa Sasuke Uchiha, adik Itachi Uchiha, ingin membalas dendam kepada Desa Konoha, karena ia merasa bahwa desa tersebut telah mengkhianati dan menghancurkan Klan Uchiha.

Also Read:
Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak

Copyright © ANIMEKO INDONESIA 2023 -