Kisah Pembantaian Klan Zenin: Maki Zenin, Kekuatan Batasan Surgawi yang Sesungguhnya

Maki Zenin
Maki Zenin

Maki Zenin adalah seorang gadis yang lahir tanpa kekuatan kutukan, tetapi memiliki tekad yang kuat untuk menjadi seorang pemburu kutukan. Dia bersama dengan adik kembarnya, Mai, melarikan diri dari klan Zenin, yang menganggap mereka sebagai sampah. Mereka bergabung dengan SMA Jujutsu, tempat mereka bertemu dengan teman-teman dan guru yang mendukung mereka.

Namun, nasib tragis menimpa mereka ketika mereka harus menghadapi ayah mereka, Ogi Zenin, yang merupakan pemimpin klan Zenin. Ogi Zenin adalah seorang ayah yang sangat kejam dan tidak sayang kepada anak-anaknya. Dia menganggap Maki dan Mai sebagai penghinaan bagi klan Zenin, dan ingin membunuh mereka.

Dalam pertarungan sengit, Maki dan Mai terluka parah oleh Ogi Zenin, yang menggunakan kekuatan kutukan yang sangat kuat. Mai, yang tidak tega melihat kakaknya menderita, menggunakan kekuatan terakhirnya untuk membuat pedang yang sangat bagus untuk Maki. Pedang itu adalah saksi bisu pembantaian klan Zenin yang akan terjadi.

Mai berpesan kepada Maki untuk menghancurkan semuanya, dan meninggal di pelukan kakaknya. Maki, yang tidak mau menyia-nyiakan hidup adiknya, langsung bangkit dan membantai semua kutukan di ruangan tempat mereka disekap. Dia kemudian keluar dengan pakaian yang berubah menjadi skin legend, yang menunjukkan kekuatannya yang luar biasa.

Ogi Zenin, yang melihat anaknya keluar dengan skin legend, langsung terkejut dan marah. Dia mengambil ancang-ancang untuk menyerang anaknya, tetapi Maki lebih cepat. Maki, yang sadar bahwa dia harus membalas kebaikan dan kasih sayang ayahnya, langsung mendekatkan diri ayahnya kepada Tuhan. Dia berniat hanya ingin mencukur rambut ayahnya saja, tetapi ternyata dia kurang perhitungan. Dia malah ketebas sama jidatnya, dan membunuh ayahnya dengan satu pukulan.

Maki Zenin setelah Shibuya Arc
Maki Zenin setelah Shibuya Arc

Maki berhasil membalas dendam atas kematian adiknya, dan membuktikan bahwa dia bukan sampah. Dia adalah pemburu kutukan yang tak terbendung, yang bisa mengalahkan siapa pun yang menghalangi jalannya. Dia juga menjadi pahlawan bagi SMA Jujutsu, yang menghormati dan mengaguminya.

Namun, pembantaian Maki belum berakhir. Dia masih harus menghadapi anggota keluarga Zenin lainnya, yang tidak terima dengan apa yang dilakukan oleh Maki. Mereka pun berusaha untuk menghentikan Maki, dengan mengerahkan skuad-skuad elit yang berisi shaman-shaman tingkat atas.

Salah satu skuad yang ditugaskan untuk menghadapi Maki adalah skuad HEI, yang dipimpin oleh Naoya Zenin, salah satu anggota keluarga utama. Naoya Zenin adalah seorang shaman yang memiliki kekuatan kutukan yang memungkinkan dia untuk memanipulasi waktu. Dia juga memiliki dendam pribadi terhadap Maki, karena dia menganggap Maki sebagai ancaman bagi posisinya sebagai pewaris klan Zenin.

Namun, meskipun skuad HEI memiliki shaman-shaman yang berpengalaman dan kuat, mereka tidak mampu mengimbangi Maki, yang sudah memiliki fisik dan kecepatan yang luar biasa. Maki berhasil mengalahkan satu per satu anggota skuad HEI, bahkan membunuh Jinichi Zenin, saudara Naoya, dengan cara yang sangat tragis.

Kini, yang tersisa dari skuad HEI hanyalah Naoya Zenin, yang sudah sekarat setelah bertarung dengan Choso, salah satu saudara kandung Yuji Itadori. Naoya Zenin berusaha untuk melawan Maki, tetapi dia tidak punya kesempatan untuk menang. Maki, yang sudah tidak punya belas kasihan, langsung menyerang Naoya Zenin dengan pedangnya, dan mengakhiri hidupnya.

Dengan demikian, Maki berhasil membantai seluruh skuad HEI, dan melanjutkan pembantaian klan Zenin. Dia tidak akan berhenti sampai klan Zenin hancur, dan dia bisa bebas dari belenggu keluarganya. Dia juga ingin menghormati keinginan adiknya, yang ingin Maki menjadi seorang pemburu kutukan yang hebat.

Bagaimana menurut Anda tentang kisah pembantaian klan Zenin oleh Maki Zenin? Apakah Anda kagum atau takut dengan Maki Zenin? Tulis komentar Anda di bawah ini.

Terima kasih.

Also Read:
Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak

Copyright © ANIMEKO INDONESIA 2023 -