 |
| Solo Leveling |
ANIMEKO.ORG - Solo Leveling adalah salah satu anime yang paling ditunggu-tunggu oleh para penggemar manhua dan web novelnya. Anime ini bercerita tentang Sung Jin-Woo, seorang pemburu lemah yang mendapatkan kekuatan luar biasa melalui program misterius. Namun, apakah Anda tahu bahwa ada perbedaan dalam penamaan karakter di anime Solo Leveling versi global dan Jepang?
Versi Global
Untuk versi global, penamaan karakter di anime Solo Leveling tetap seperti di manhua, yaitu menggunakan bahasa Korea. Hal ini karena target pasar mereka adalah bagi penonton global yang sudah familiar dengan nama-nama karakter dari manhua atau web novelnya. Beberapa contoh nama karakter di versi global adalah:
• Sung Jin-Woo: protagonis utama yang mendapatkan kekuatan sistem.
• Cha Hae-In: pemburu S-rank yang memiliki kemampuan persepsi tinggi dan tertarik pada Jin-Woo.
• Lee Joo-Hee: pemburu A-rank yang merupakan dokter dan teman Jin-Woo.
• Go Gun-Hee: ketua asosiasi pemburu Korea Selatan dan pemburu S-rank terkuat di negara itu.
Versi Jepang
Sementara itu, untuk versi Jepang, penamaan karakter di anime Solo Leveling berbeda dari manhua, yaitu menggunakan bahasa Jepang. Hal ini karena mereka ingin menyesuaikan nama-nama karakter dengan pasar Jepang yang lebih suka menggunakan nama yang mudah diucapkan dan diingat. Namun, untuk dubbingnya, mereka tetap menggunakan bahasa Jepang. Jika Anda menonton anime Solo Leveling secara legal di layanan streaming seperti Netflix, B station, atau Crunchyroll, maka Anda akan mendengar nama-nama karakter di versi bahasa Korea. Namun, jika Anda menontonnya secara ilegal, maka Anda akan melihat nama-nama karakter di versi bahasa Jepang. Beberapa contoh nama karakter di versi Jepang adalah:
• Sun Mijusuno: nama Jepang untuk Sung Jin-Woo.
• Shizuku Kusaka: nama Jepang untuk Cha Hae-In.
• Mizuki: nama Jepang untuk Lee Joo-Hee.
• Gou Kunii: nama Jepang untuk Go Gun-Hee.
Mana yang Lebih Enak?
Perbedaan nama karakter di anime Solo Leveling versi global dan Jepang ini mungkin membuat beberapa penonton bingung atau tidak nyaman. Namun, hal ini sebenarnya tidak terlalu berpengaruh pada kualitas cerita dan animasinya. Yang terpenting adalah Anda bisa menikmati anime Solo Leveling dengan cara yang Anda sukai. Kalau Anda sendiri, lebih enak versi mana? Versi Korea atau versi Jepang? Coba komen di bawah ya!
