Uraume: Shaman Era Heian yang Berhubungan dengan Gojo Satoru dan Okkotsu Yuta

Uraume
Uraume

Artikel ini membahas teori tentang Uraume, seorang Shaman era Heian yang menjadi pelayan Ryomen Sukuna dan memiliki hubungan dengan Gojo Satoru dan Okkotsu Yuta. Artikel ini juga mengulas latar belakang sejarah dan budaya yang berkaitan dengan Uraume, seperti Sugawara no Michizane, bunga plum, dan doktrin agama.

Pendahuluan

Uraume adalah salah satu karakter dalam serial manga dan anime Jujutsu Kaisen karya Gege Akutami. Ia adalah seorang Shaman era Heian yang telah hidup lebih dari 1000 tahun dan menjadi pelayan Ryomen Sukuna, raja kutukan yang memiliki 20 jari. Dalam cerita, Uraume membantu Kenjaku, untuk melaksanakan rencana Culling Game, sebuah permainan mematikan yang melibatkan para Shaman dan kutukan.

Namun, siapakah sebenarnya Uraume? Apa hubungannya dengan Gojo Satoru dan Okkotsu Yuta, dua Shaman terkuat di era modern? Dan apa kaitannya dengan Sugawara no Michizane, seorang bangsawan dan penyair era Heian yang menjadi kutukan pendendam? Artikel ini akan mencoba menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan mengacu pada teori-teori yang beredar di kalangan penggemar Jujutsu Kaisen.

Teori Uraume sebagai Nenek Moyang Gojo Satoru dan Okkotsu Yuta

Salah satu teori yang populer adalah bahwa Uraume adalah nenek moyang dari Gojo Satoru dan Okkotsu Yuta, dua Shaman yang memiliki mata terkutuk. Teori ini didasarkan pada kemiripan fisik antara Uraume dan Gojo, terutama warna rambut mereka yang keduanya berwarna putih. Selain itu, teori ini juga mengaitkan Uraume dengan Sugawara no Michizane, seorang leluhur dari Gojo dan Okkotsu yang juga menjadi kutukan pendendam paling mengerikan di era Heian.

Sugawara no Michizane adalah seorang bangsawan, politisi, cendekiawan, sekaligus penyair yang sangat dicintai oleh masyarakat di era Heian. Ia dikenal sebagai Dewa Pembelajar Tenman Tenjin. Namun, karena menjadi korban dari manuver politik yang korup oleh klan Fujiwara, ia diturunkan dari jabatannya dan diasingkan di Daizaifu, provinsi Chikuzen, Kyushu. Ia meninggal dua tahun kemudian dalam keadaan sedih dan terpukul akibat pengasingan yang harus ia derita.

Setelah kematiannya, banyak bencana alam yang terjadi di Jepang, seperti wabah penyakit, kekeringan, hingga kematian putra kaisar. Orang-orang percaya bahwa itu adalah bentuk amarah dari Sugawara no Michizane yang menjadi kutukan pendendam. Kekaisaran kemudian membangun kuil Shinto untuknya yang bernama Kitano Tenmangu di Kyoto sebagai bentuk dedikasi. Ia juga dipuja sebagai Tenjin Sama, dewa belajar dan sastra.

Sugawara no Michizane sangat menyukai bunga plum sejak ia masih kecil. Ia bahkan memiliki pohon plum di halaman rumahnya. Menurut legenda, ketika ia diasingkan, ia membuat puisi untuk pohon plumnya yang berjudul The Flying Plum Tree. Puisi ini menjadi salah satu puisinya yang paling terkenal. Orang-orang menyebut pohon tersebut dengan nama Tobi Ume. Pohon plum milik Sugawara no Michizane masih ada hingga sekarang di kuil Daizaifu Tenmangu, tempat ia dimakamkan.

Bunga plum memiliki arti kemuliaan, umur panjang, cinta berbudi luhur, kekayaan, ketekunan, dan kemenangan. Mereka juga mewakili musim semi dan musim dingin, karena tahan terhadap dingin dan mekar bahkan di musim dingin. Bunga plum sangat mirip dengan rambut Uraume, yang juga berwarna putih. Lambang keluarga Sugawara juga bernama Uraume, yang berarti sisi lain atau sisi yang salah dari bunga plum.

Teori ini mengatakan bahwa Uraume adalah salah satu selir dari Sugawara no Michizane, yang memberinya seorang anak bernama Sugawara no Takami, yang kemudian menjadi nenek moyang dari Takegawa Gojo, pendiri klan Gojo pada tahun 1200-an. Klan Gojo kemudian menjadi keluarga bangsawan yang memiliki mata terkutuk, yaitu Six Eyes. Gojo Satoru adalah Shaman yang mewarisi mata terkutuk tersebut.

Teori Uraume sebagai Bunga Plum

Teori lain yang berkaitan dengan Uraume dan bunga plum adalah bahwa Uraume sebenarnya adalah bunga plum itu sendiri, yang menjadi kutukan karena ikatan emosional dengan Sugawara no Michizane. Teori ini didasarkan pada kemampuan Uraume untuk mengeluarkan bunga es dari tubuhnya, yang disebut The Frozen Star. Teori ini juga mengaitkan Uraume dengan puisi Sugawara no Michizane yang mengatakan:

Jika bulan berkilau seperti salju di bawah langit yang cerah Bunga plum tampak seperti bintang yang bersinar

Teori ini mengatakan bahwa Uraume adalah bunga plum yang menjadi kutukan karena cinta yang tak terbalas kepada Sugawara no Michizane. Ia mengikuti Sugawara no Michizane ketika ia diasingkan dan meninggal. Ia kemudian menjadi pelayan Ryomen Sukuna, yang juga merupakan kutukan era Heian yang kuat. Ia membantu Kenjaku untuk mencari Sukuna dan melaksanakan Culling Game, dengan harapan bisa bertemu dengan Sugawara no Michizane lagi di akhirat.

Teori Uraume sebagai Shaman Transgender

Teori lain yang berkaitan dengan Uraume adalah bahwa Uraume adalah seorang Shaman transgender, yang lahir sebagai perempuan tetapi mengidentifikasi dirinya sebagai laki-laki. Teori ini didasarkan pada fakta bahwa Uraume menyembunyikan identitas dan suaranya, yang sangat membingungkan bagi pembaca dan penonton. Teori ini juga mengaitkan Uraume dengan doktrin agama yang tersebar di era Heian, yang mengatakan bahwa seorang perempuan tidak bisa terlahir kembali atau tercerahkan jika ia belum bertransformasi menjadi laki-laki.

Teori ini mengatakan bahwa Uraume adalah seorang Shaman perempuan yang ingin menjadi laki-laki, karena ia merasa tidak nyaman dengan tubuh dan perannya sebagai perempuan di masyarakat era Heian. Ia kemudian menggunakan wadah yang bernama Shoriimi, yang merupakan nama laki-laki, untuk menyembunyikan jati dirinya. Ia juga menjadi pelayan Ryomen Sukuna, yang mungkin memberinya kekuatan dan kebebasan yang ia inginkan sebagai laki-laki.

Kesimpulan

Artikel ini telah membahas beberapa teori tentang Uraume, seorang Shaman era Heian yang menjadi pelayan Ryomen Sukuna dan memiliki hubungan dengan Gojo Satoru dan Okkotsu Yuta. Artikel ini juga telah mengulas latar belakang sejarah dan budaya yang berkaitan dengan Uraume, seperti Sugawara no Michizane, bunga plum, dan doktrin agama. Meskipun teori-teori ini belum terbukti kebenarannya, mereka menunjukkan betapa menarik dan misteriusnya karakter Uraume dalam Jujutsu Kaisen.

Also Read:
Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak

Copyright © ANIMEKO INDONESIA 2023 -